Ketakutan Zionis Terhadap Kemungkinan Turki 0

gilang samudra el-Muhith | 18.41 |


Forum keamanan dan militer di Tel Aviv mengungkapkan kekahwatiranya yang terus meningkat menyusul “hubungan hangat” antara Turki dan Iran. Terutama saat Turki menyatakan, Iran bukan lagi musuh baginya. Apalagi disusul dengan kedekatan Turki dengan Iran serta menjauhnya dari Israel di sisi lain.

Sebuah laporan yang dibuat departemen luar negeri Iran bahkan meminta presiden Ahmadi Nejad mengintensifkan aliansi setrategi antara Turki dan Iran. Laporan ini juga mengungkap secara rinci tentang sembilan aspek yang diklaim forum keamanan dan militer Zionis sangat berabahaya, diimana menlu Iran, Manouchehr Mottaki," sebagai daerah kerjasama dengan Turki, dan yang paling penting diantaranya,

1. Rencana untuk membangun jalur hubungan darat dengan Turki, untuk mengekspor minyak dan gas Iran ke sana.
2. Pembangunan kilang-kilang minyak di sepanjang garis antara kedua negara.
3. Kerjasama dengan Turki di PBB, disamping Suriah dan Iran serta perluasan bentuk kerjasama mencakup Libanon dan Irak di kemudian hari.

4. Pembentukan peta baru di Timur Tengah, di mana Iran, Turki, Suriah dan Lebanon, salah satu poros. Menghadapi poros AS yang mencakup Israel, Mesir dan Arab Saudi.

Forum keamanan Zionis kemudian memfokuskan kajiannya pada tujuan utama hubungan Iran dengan militer dan intelijen Turki yaitu transfer senjata kepada Hizbullah dan Hamas.
Dan menurut sumber-sumber informasi di Tel Aviv menyebutkan, Washington khawatir apa yang disebut setrategi "Iran", terutama pada saat Amerika Serikat sedang mencoba untuk mengisolasi Iran.
Apalagi kondisi ini muncul bersamaan dengan laporan yang diterbitkan media baru-baru ini, bahwa Turki mendeklarasikan di Dewan Keamanan Nasional, nama Iran dihapus dari daftar Negara ancaman.



Rangkaian Terpecah

Sementara itu, forum keamanan Israel mengisyaratkan, kondisi menjauhnya Turki dari Israel tidak lahir begitu saja, tetapi akumulasi dari sejumlah peristiwa dan perkembangan yang sangat disayangkan, yaitu terpecahnya hubungan kedua belah pihak akibat bebera kejadian di bawah ini.

1. Hengkangnya Perdana Menteri Turki, "Recep Tayyip Erdogan" dari konferensi Davos pasca perang Israel di Jalur Gaza, saat presiden Israel, Shimon Peres menyampaika pidatonya di konfernsi itu, Januari 2009 lalu.

2. Turki membatalkan keikut sertaan Israel dari pameran dirgantara Turki pada Oktober 2009.

3. Deputi menteri luar negeri Israel "Danny Ayalon," menghina duta besar Turki di Israel pada bulan Januari 2010 yang mengakibatkan meledaknya krisis diplomatik antara kedua negara, walau disusul dengan permintaan maaf resmi Israel ke Turki.

4. Turki telah mendukung posisi Iran di Konferensi Internasional Piagam PBB non-proliferasi senjata nuklir pada Maret 2010.

5. Turki dan Brasil menandatangani perjanjian draft di bursa uranium dengan Iran, sebagai lawan sanksi di Dewan Keamanan PBB Pada bulan Mei 2010.

6. Terjadi pembantaian militer terhadap kapal Freedom Flotilla, pada akhir bulan Mei 2010 di Laut Mediterania, yang menewaskan 9 orang Turki, dan puluhan terluka, oleh pasukan Israel.

7. Adanya dugaan kesepakatan antara Turki dan Iran untuk mentransfer senjata kepada Hizbullah dan Hamas, melalui Turki. (asy)



Pusat Studi Informasi Pers, 29/8/2010

0 Responses So Far:

 
gilang samudra Copyright © 2010 Prozine Theme is Designed by Lasantha Home | RSS Feed | Comment RSS