Berhenti atau Melawan Kata Hati 0

gilang samudra el-Muhith | 22.40 |


jl. Laswi, 11 Agustus 2010
Sore itu kendaraan begitu padat, tak terasa tetesan air hujan turun menyapa tubuh ini tak henti-henti.
Ya, semoga ini adalah berkah Allah, kadang tertunduk malu jika teringat hadits Nabi SAW, andai bukan karena hewan dan tumbuhan, hujan ini tidak akan turun disebabkan begitu banyaknya dosa yang diprbuat manusia pada Rabbnya.

Ya Allah ampuni hamba atas segala kealfaan diri.

Karena padatnya jalan sore itu banyak kendaraan yang menerobos jalan pejalan kaki untuk sekedar mempercepat laju kendaraannya terhindar dari macet.
Begitu pula yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor dengan Dus besar didepannya dan satu temannya dibelakang membawa barang yang sama juga, mengambil jalan trotoar, mungkin karena dikejar waktu pengiriman barang jalan apapun ia lalui asal barang datang tepat waktu.

Sebuah beban tanggung jawab yang terpikul,
Pemahamannya diterjemahkan pada proses melaluinya,
walau kadang bahaya senantiasa menghampiri,

Takdir Allah diatas segalanya, cobaan datang menghampiri pengendara itu, tepat dipinggir saya pengendara itu melalui jalan trotoar namun jalan itu ternyata tidak mulus terdapat lubang cukup besar yang menghambat motor itu. Ya Allah, kecepatan motor kira-kira 30 KM/Jam menghentak lubang besar itu. 2 Dus besar pun terpental jatuh ke saluran air yang ada di pinggir trotoar. Basah, kotor, rusak mengubah kondisi Dus tersebut.
Innalillahi,,,musibah bagi pengendara itu.
....
Berhenti atau melawan kata hati??
Mereka layak dibantu. Jangan sekali-kali melawan kata hati.
Kendaraan yang sedikit telah jauh mencoba untuk memutar kembali menghampiri pengendara itu.
Masya Allah, barangnya telah rusak, ternyata di dalamnya adalah ribuan brosur yang harus dikirim ke pemesan.
Tangan ini tak kuasa tuk membantu semampunya, dari pembiacaraan ringan sambil merapihkan. Tergambar sedikit keluh tapi mencoba tuk direalistiskan. Segera dibereskan, mengganti dengan yang lebih baik dan siap menerima resiko.
"Man, kita harus kembali dan cetak ulang lagi, segera hubungi yang mesen." kata temennya.

Kata hati,
selalu benar,
mengarahkan pada kebaikan,
melawannya,
sama dengan melawan kebenaran,
Ketersadaran,
adalah kuncinya,
---
Kehatian-hatian diperlukan,
dalam kondisi apapun,
bukan fokus pada hal terburuknya,
tapi keterjagaan dalam setiap langkah,
menjaga kita dari proses yang kita lalui,
kalaupun yang tidak diharapkan datang,
maka kita telah siap menyikapinya,
itulah pentingnya keterjagaan,
Karena segalanya adalah atas kehendak Allah,
pada akhirnya kita kembalikan segalanya pada-Nya.
/el-muhith/ ciseah.11-09-'10

0 Responses So Far:

 
gilang samudra Copyright © 2010 Prozine Theme is Designed by Lasantha Home | RSS Feed | Comment RSS